PALANGKA RAYA – Tugu Soekarno
Palangka Raya geger, tadi malam. Seorang gadis, Sartika (15), tewas dibunuh di
parkiran tempat bersejarah awal Kota Cantik. Pelajar kelas IX MTsN 1 Palangka
Raya ini diduga menjadi korban salah sasaran.
Korban ditusuk di pinggang kiri oleh Imanuel Lete
(52) sekitar pukul 20.30 WIB. Warga Gang Bakti Jalan Diponegoro ini tidak
sampai lima menit menghembuskan nafas terakhir.
Lucunya, usai menusuk Sartika, pelaku langsung
duduk termenung di trotoar Jalan S Parman. Kondisi tempat kejadian perkara
(TKP) langsung tegang. Warga yang sedang nongkrong tidak berani menolong dan
mendekati korban, karena pelaku masih memegang belati.
Sekitar 10 menit kemudian datang petugas Sat
Lantas Pos Bundaran Besar. Mereka langsung melumpuhkan pria asal Atambua, Nusa
Tenggara Timur (NTT).
Sumber lapangan menyebutkan, berawal saat Sartika
bersama kakaknya Ahmad Faisal (20) dan pacarnya Fajar Ramadan (16), berada di
parkiran Tugu Soekarno.
Mereka saat itu sedang bersenda gurau. Tiba-tiba
datanglah Imanuel Lete. Dia langsung menikam korban tanpa babibu. Tusukan
tersangka membuat Sartika terkapar sekitar di samping sepeda motor Yamaha Mio
KH 5491 AF.
Melihat itu, kakak dan pacarnya kaget, termasuk
warga di sekitar Tugu Soekarno. Kehebohan pun memuncak, karena pelaku tidak
langsung kabur dari TKP.
Imanuel Lete justru langsung duduk dan ngomong
sendiri. Sementara tubuh Sartika terus banjir darah hingga membasahi ubin. Tak
ada seorang pun berani mendekat, karena pelaku masih menggenggam pisau di
tangan kanannya.
Kejadian ini langsung membuat ramai dan kemacetan
lalu lintas. Untungnya polisi cepat datang sekitar 10 menit kemudian. Imanuel
Lete pun langsung dilumpuhkan dan dibawa ke Polsek Pahandut.
Sementara Sartika sudah tidak bernyawa lagi.
Korban segera dilarikan ke kamar jenazah RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
PENGAKUAN PELAKU
Imanuel Lete tampak bingung. Sesekali wajah pria
asal NTT ini tidak menunjukkan raut wajah penyesalan. Ketika ditanya Kalteng
Pos, pelaku tampak asal sembarang menjawab.
“Dia (Sartika) itu istri saya. Dia yang saya bawa
dari Kupang (NTT). Di sini (Kalteng) dia selingkuh. Saya kesal, lalu saya bunuh
dia,” ucap Imanuel Lete saat diwawancarai di Mapolsek.
Ketika ditanya pertanyaan dan pekerjaan, pria ini
tampak kebingungan. Dia sama sekali tidak bisa menjawab.
Dirkrimum Polda Kalteng, Kombes Pol Purnama Barus
didampingi Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang menjelaskan,
tersangka dan korban tidak saling kenal.
“Penusukan diduga dilakukan spontan, mengenai
pinggang sebelah kiri sebanyak dua kali,” jelas Dirkrimum.(ram/top)
sumber : http://kaltengpos.web.id/berita/detail/20935/siswi-islamiyah-nu-dibunuh.html
No comments:
Post a Comment
Komentarlah yang berhubungan dengan topik dan isi , jika tidak, tidak akan direspon atau akan dihapus. Terima Kasih